Semalam mendapat SMS dari seorang kawan. Kurang lebih berisi seperti ini. "Satu pelajaran dari semut. Seberapa banyak pun kesibukannya meraka(Semut) selalu berhenti dan menyapa sahabat sahabat yang meraka kasihi dan sayangi" dan kelanjutan Pesan singkat itu "satu hal yang ingin ku buat hari ini yaitu berhenti sejenak dari kesibukan dan menyapa teman-teman terbaikku lewat SMS. Jika lau km tak ada waktu untuk membalas Tersenyumlah Itu sudah cukup berarti. ". Saya sangat terperangah ketika mendapat pesan ini. Saya sudah lupa cara menikmati senyum.
Suatu ketika lelaki itu pernah berkata pada suatu malam. "Senyum itu sebagian dari Ibadah" walaupun begitu aku tidak sama sekali langsung percaya. Karena iseng aku terus mengejar statement Lelaki itu. Sampai suatu titik saya baru sadar jika sebenarnya kegilaan ini tidaklah benar. Saya sudah lupa kapan terakhir kali bisa tersenyum lebar, Puas dan lepas.
Tak kusangka detik itu juga saya teringat seseorang yang memiliki senyum sangat manis walau hanya menurutku sendiri. Perempuan berperawakan tegap walau proporsi tubuhnya kurang mantap karena mungkin sedikit kegemukan. Namun senyum itu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar