Bukan untuk siapa-siapa???
- Tapak yang terjejak. Merangkak aku pada
detik yang menapak di masa ini.
- Kilap warnanya, hitam awak berupa tanah
semerah darah.
- Sebagian ini yang tergantung di Pelupuk mata
yang mendeham-deham.
- Lihat di ujung-ujung itu terihat ada cerah
dengan air yang berteriak.
- Begitu kelam hitam dan terbenam kusu'
seperti rukuk melihat jalan-jalannya yang belum tertapak.
- Pandangnya Kosong penuh tanda tanya besar?
Atau bahkan memulai menghitung kesadarannya.
Ataukah sudah lantah kemauannya.
- Serupa gelas-gelas yang kosong. Karena,
dilema ini begitu menyiksa dan terus meringkuk di muka
Sidoarjo, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar